Wednesday, September 17, 2008

Peneduh Mata

Ini memalukan sekaligus meneduhkan, kok bisa?

 

Tadi malam, sehabis shalat magrib, karena ngantug ketiduran dan bangun-bangun jam 7. Bangun-bangun kaget karena Papa ternyata nggak ada di kamar, taunya malah di depan nongkrong ama relatives-nya, dipikir kok tumben nggak dibangunin untuk shalat tarawih. Sementara anak-anak karena pada bertengkar di kamar, sempet disuruh keluar, meninggalkan sejadah yang berantakan dan sarung bekas shalat magrib.

 

Jam 7.15 nyoba-nyoba switch DVD … lagi marathon film seri, Daffa terburu-buru masuk ke kamar dan langsung masuk kamar mandi, kayaknya sich pup (sorry) keluar dari situ, dia bilang begini “mamah, abang udah wudhu..” dengan santainya aku jawab “ya udah, shalat aja Bang !”

 

Maka shalat-lah dia… seiring bergantinya beberapa episode, jadi heran kenapa Daffa shalat nggak selesai-selesai… pada saat break… aku Tanya… “abang shalat tarawih juga ya?” dan Daffa menjawab “iyyyaa… tapi yang 11 rakaat, ini lagi mau baca niat puasa”…haaahhhh… bengong dan malu aku dibuatnya, masya Allah, mengutip Papa, ini kali yang dinamakan “peneduh mata” ya… abang ….peluk mama sini …… ya Allah … ini malam Nuzulul Quran lagi….

 

Nggak berapa lama, Papa-nya masuk rumah dan promptly mengajak Daffa (yang waktu itu lagi asyik nonton) untuk shalat taraweh, dan kaget menemukan jawaban anaknya …. Wahahaha… jadi malu ortunya nich… yang (akhirnya) taraweh juga sich cuman belakangan gitu….

 

No comments:

Post a Comment