Ini cerita lucu tentang suatu system bernama Sisminbakum.
Sistem ini maunya memberikan kepastian bagi para pelaku hukum.
Dengen biaya pasti dan waktu penyelesaian yang pasti…
Maka, berjalanlah segala proses yang semestinya berjalan
Tanpa lagi campur tangan manusia
Karena system telah berjalan semestinya…
Tapi apa lacur?
Ternyata biaya sebesar ±Rp.1,5 (selain dianggap mahal)
juga didistribusikan sbb:
90% kepada PT SRD (kayaknya pengelola Sisminbakum)
10% kepada Koperasi Departemen
(10% ini… yang benar-benar masuk ke Koperasi 40%, sisanya dibagi-bagi)
Hebat ….
Menariknya para Notaris jadi bertanya-tanya,
Apakah mereka termasuk ke dalam
Bila ya, maka … gurau salah seorang Notary…
Bisa masuk MURI tuch…
rekor Turut Pelaku Korupsi Terbanyak…
well… guys… hanya di
diposting_dengan_rasa_kesal_dan_sebal_luar_biasa_akibat_mampetnya_sebagian_besar_pekerjaan_karena_semenjak_pemeriksaan_sang_system_ikut_terdiam_urrrggghhhh_padahal_guwe_bukan_notaris_pula_cuman_bingung_mesti_gimana_neranginnya_sama_boss_gede
No comments:
Post a Comment