Tak tertahan lagi
Rasanya naik ke ubun-ubun kepala
Bahkan kalau ada anatomi tubuh
Di atas kepala
Entah apa namanya
Ya, sudah sampai disitu…
Terlebih ketika sahut takbir
Berbalas-balasan antara mesjid
Seketika saja tersedot aku
Ke kumparan lautan manusia
Yang berzikir untuk MU
Di tengah
Yang katanya Miniatur Padang Mahsyar itu
Masih jelas …
rasanya
langkahnya
harumnya
seperti kasmaran
cinta pertama
tak tertahankan lagi
begitu juga derai air mata
labbaik, allahumma labbaik
labbaik kala syarikala ka labbaik
innal hamda wa ni’mata
laka walmulk
laa syarikallak
aku datang memenuhi panggilan Mu ya ALLAH
aku datang memenuhi panggilan Mu
tidak ada sekutu bagi Mu
bahwa sesungguhnya segenap rasa syukur ini
segala kenikmatan ini hanya milik Mu
tidak ada sekutu bagi Mu
untuk kemuliaan Nabi
yang bukti cinta, langkah dan pengorbanan untuk Nya
telah dibuatkan momentum
telah dipatenkan suatu napak tilas
a journey of love …
No comments:
Post a Comment