Saturday, January 24, 2009

short story of a tough woman

Uni, sebutlah begitu ... sesosok wanita yang aku dan suami kagumi. Uni berjilbab, Jilbab Uni adalah jilbab panjang bukan jilbab yang hanya sebatas dada ... Uni sudah menjaga pandangan dan matanya sejak usia menggelora, tapi Uni tidak terkungkung dan dengan percaya diri menatap kita, teman-teman adiknya, seperti Uni menatap adiknya sendiri. tapi Uni, juga tidak sok tua karena posisinya itu. Uni terbuka dan bisa diajak diskusi.

Uni itu bak sushi fushion, sushi yang tidak lepas dari dogma Jepang; nasi ketan, nori, telur ikan, dan kecap Jepang ... tapi tampil dengan siraman mayoinaise atau bahkan dengan sisipan daging asap. Uni itu seperti Mos Burger beef teriyaki, yang lekat dengan roti dan beef tapi bumbu yang berbeda....that's Uni... menurut guwe dan suami ... dia cantik luar dalam.

Uni menikah karena proses dikenalkan, melahirkan anak pertama tahun yang sama dengan anak pertama kami, sekitar 1 bulan kemudian nggak lama sejak acara Aqiqah anak pertamanya, sang abang-suami Uni meninggalkannya untuk menghadap sang Khalik ... I'm sure that was very tough for Uni... but she handled it very well. She raised her son along with her parent's love and her siblings' care...

sempat terpikir untuk match her up with somebody..tapi dengan siapa? Uni is too perfect... hingga minggu kemarin ....sincerely we feel so happy, delightfull, enourmous, when we heard that She's going to marry with someone....

so today ... in such a beautiful surrounding ... right at Mesjid UI, beside UI's lake...they take their vows ... to be husband and wife... meski di rumah enyak ada acara yang nggak kalah pentingnya...kita ambil keputusan untuk back n forth...for her... sebagai tanda our respect...and our happiness...

Uni, selamat menempuh hidup baru, semoga Uni dan si Mas dapat membina keluarga yang sakinah, mawadah, warahmah, amin.

Uni...

No comments:

Post a Comment