Sunday, September 20, 2009

20092009

The Curhat

It's a magic date, don't you think? For some people, today might be a very special day for having their birthday (some of my friends does)... And for the whole muslims in this earth, it's really is a special day.

Celebration of winning over our nafs... Remember our beloved prophet once said that 'the most hardest - weighted jihad is jihadun nafs'

Eid Mubarak 1430 H

Today is a happy day, grateful day, but in the same time the saddest time it is...
Keep asking and wondering my self for wasting my time and not improving the quality time of my ibadah...

Keep hoping and praying for meeting the next Ramadhan and enjoying every minute to ibadah.. More and more ...

Please ya Allah...just more chances...
Coz it feels soooo warm sooo comfort sooo cozy... (Aku lebih dekat dari urat leher mu...) We need you more we not even dare to imagine

The scenes

Si mbak udah pulang kampung dari hari Kamis...syukurnya sebelum si mbak pulang, sempet masak 2 penganan siap saji meski tanpa sayur godog. Sayur godog-nya kita pesan dari mbak Yayah, langganan gang belakang sekaligus ketupatnya juga...

Tumben nich tahun perhitungan Nasab dan rukyah-nya sama untuk penentuan hari raya... So keramean nggak begitu terbagi...

Ritual tahun ini as usual, dimulai dengan malam takbiran di rumah Ibu dan aki di cibubur.

Malam takbir ditandai dengan hujan deras segarnyaaa semoga berkah...

Setelah hujan usai dan setelah isya kita mudik kesana :-) di sana udah ada Om Yudie n keluarga..

Ndilalah sinyal ISAT sempet mogok, so bukan cuman pertukaran data, tapi juga Voice ama text.. No no no banget.. Sampe sempet beli nomor baru, gak taunya sami mawon.

Shalat Ied bareng di mesjid komplek... Ech ya kok khatib nya banyak salah... Astagfirullah...gak nyadar sich cuman rada bingung di doa part aja, di rumah baru tuch papa yang bilangin kesalahan sang khatib... Masya Allah, hanya Allah yang Maha Berkehendak.

Having breakfast di rumah Mama, dengan membawa dondongan masakan Mama... Eh ya ditambahin juga sama penganan orang Ciledug ...duh makasih ya Ma'O....pulang kampung lagi ke rumah. Abis drop all things baru ke rumah Enyak...ealah di Abang yang bobo di mobil gak mau ikut ke enyak katanya mau tidur dulu... Ya udah ditinggal aja deh...

Di rumah enyak, mencegat kakak kakak yang kebetulan justeru udah nongkrong duluan disitu...Sempet ngider ke rumah beberapa encing...

Abis Zhuhur balik ke rumah, nyiapin lunch buat kurcaci yang lagi bobo, dan nyusulin yang satu lagi pulang nebeng Mama Nunki.

Terpaksa nolak semur enyak yang lezat
Itu karena inget barang pampasan segambreng di rumah... Hemm nikmatnya....(Papa sich biar aja makan di rumah Enyak, duta kita dey)

Ngider dilanjutkan malam hari, setelah nunggu hujan yang mengguyur lagi.. Alhamdulillah berkah...ke rumah kakak tertua... Sayang pada nggak ada, cuma mama Bibah yang ada, dapet Baltic dech... Ech Ibu nya juga dapet lagi.. Ajiibbb...

Teeth Mistery

Magrib, gigi si Abang patah... Menjelang tidur giliran gigi Alfin.. Halah kok bisa kompak ya???

Cobaan

Ya Allah berikan perlindungan pada umat Mu yang di saat bersamaan tidak merasakan kebahagiaan dan kecukupan yang kami rasakan, yang kehilangan tempat tinggal, yang sakit, yang menganggur... Berikan mereka kenikmatan ya Allah dan jadikan cobaan yang dihadapi menjadi batu ujian untuk keimanan level lebih tinggi dari sebelumnya...amin


Wilujeng Boboran Siam 1430H

Friday, September 11, 2009

Awfully Chocolate vs unLawfully addicted

Chocolate is something that I can't refuse
I love chocolate in any mood and any sense
I love its darkness and bitterness
I love it both plain or mixed with nut, cashew nut, pistachios or macadamia.
I love it in cake (black devil, opera, hem hem...)
I fully love it in ice cream
But I don't find it comfortable, when it's mixed with raisins, dates or a plain choco drinks. Although I ate it anyway when someone give it to me (again! Except the plain choco drinks....)

Love chocolate in every corner of places, love it to find its unique taste brought up from tradition and local lifestyle.

So don't blame me when I saw a nice arrogantly corner at Plaza Indonesia namely Awfully Chocolate... And can't stand the seduction of a small silver tin filled with dark chocolate cookies... Heemmm so tempted...

The chocolate girl even confirmed me more and more whether I were fasting... Otherwise she would gave tester of its choco tartlet and cake ...uurgghh ... Mbak ! Gak sopan banget deyyy....

And you know what? The tartlet is heavenly yummmyyyy
The choco taste filled up through my fore head... Hem.. Hem... Now... Let's try on to the cookies, shall we ???

Thursday, September 10, 2009

The Reason (Hoobastank)

I'm not a perfect person
There's many things I wish I didn't do
But I continue learning
I never meant to do those things to you
And so I have to say before I go
That I just want you to know

I've found out a reason for me
To change who I used to be
A reason to start over new
and the reason is you

I'm sorry that I hurt you
It's something I must live with everyday
And all the pain I put you through
I wish that I could take it all away
And be the one who catches all your tears
Thats why i need you to hear

I've found out a reason for me
To change who I used to be
A reason to start over new
and the reason is You

and the reason is You [x3]

I'm not a perfect person
I never meant to do those things to you
And so I have to say before I go
That I just want you to know

I've found out a reason for me
To change who I used to be
A reason to start over new
and the reason is you

I've found a reason to show
A side of me you didn't know
A reason for all that I do
And the reason is you

Friday, September 4, 2009

Chatting dengan Allah

Sebenarnya udah pernah beberapa kali nerima email ini somehow somewhere, tapi tetep aja termenung ketika mendapatkan hal ini lagi dari teh Egi di awal Ramadhan kemarin, berikut ini petikannya:

"CHATTING DENGAN ALLAH"

TUHAN:
Kamu memanggil-Ku ?

Aku:
Memanggil-Mu? Tidak.. Ini siapa ya?

TUHAN:
Ini TUHAN. Aku mendengar doamu.
Jadi Aku ingin berbincang-bincang denganmu.

Aku:
Ya, saya memang sering berdoa, hanya agar saya merasa lebih baik.
Tapi sekarang saya sedang sibuk, sangat sibuk.

TUHAN:
Sedang sibuk apa? Semut Juga Sibuk.

Aku:
Nggak tau ya. Yang pasti saya tidak punya waktu luang sedikitpun.
Hidup jadi seperti diburu-buru. Setiap waktu telah menjadi waktu sibuk.

TUHAN:
Benar sekali.
AKTIFITAS MEMBERIMU KESIBUKAN.
Tapi PRODUKTIFITAS MEMBERIMU HASIL.
AKTIFITAS MEMAKAN WAKTU, PRODUKTIFITAS MEMBEBASKAN WAKTU.

Aku:
Saya mengerti itu. Tapi saya tetap tidak dapat menghindarinya.
Sebenarnya, saya tidak mengharapkan Tuhan mengajakku chatting seperti ini.

TUHAN:
Aku ingin MEMECAHKAN MASALAHMU dengan WAKTU, dengan MEMBERIMU BEBERAPA PETUNJUK.
Di era internet ini, Aku ingin menggunakan Medium yang Lebih Nyaman Untukmu daripada MIMPI, misalnya.

Aku:
OKE, sekarang beritahu saya, mengapa hidup jadi begitu rumit?

TUHAN:
BERHENTILAH MENGANALISA HIDUP. JALANI SAJA.
ANALISA-lah yang MEMBUATNYA JADI RUMIT.

Aku:
Kalau begitu mengapa kami manusia tidak pernah merasa senang?

TUHAN:
Hari Ini adalah Hari Esok yang kamu Khawatirkan Kemarin.
Kamu MERASA KHAWATIR karena Kamu MENGANALISA.
Merasa Khawatir menjadi KEBIASAANMU.
Karena Itulah Kamu TIDAK PERNAH MERASA SENANG.

Aku:
Tapi bagaimana mungkin kita tidak khawatir jika ada begitu banyak
ketidakpastian.

TUHAN:
KETIDAKPASTIAN itu TIDAK BISA DIHINDARI.
Tapi KEKHAWATIRAN adalah SEBUAH PILIHAN.

Aku:
Tapi, begitu banyak rasa sakit karena ketidakpastian.

TUHAN:
RASA SAKIT TIDAK BISA DIHINDARI,
tetapi PENDERITAAN adalah SEBUAH PILIHAN.

Aku:
Jika Penderitaan itu pilihan, mengapa orang baik selalu menderita?

TUHAN:
INTAN TIDAK DAPAT DIASAH TANPA GESEKAN.
EMAS TIDAK DAPAT DIMURNIKAN TANPA API.
BERLIAN TIDAK DAPAT DISUCIKAN TANPA GESEKAN DAN API.
Orang Baik Melewati Rintangan, Tanpa Menderita.
Dengan Pengalaman itu, Hidup Mereka Menjadi Lebih Baik Bukan Sebaliknya.

Aku:
Maksudnya pengalaman pahit itu berguna?

TUHAN:
Ya. Dari SEGALA SISI, PENGALAMAN ADALAH GURU YANG KERAS.
Guru Pengalaman MEMBERI UJIAN DULU, BARU PEMAHAMANNYA.

Aku:
Tetapi, mengapa kami harus melalui semua ujian itu?
Mengapa kami tidak dapat hidup bebas dari masalah?

TUHAN:
MASALAH adalah RINTANGAN yang Ditujukan Untuk MENINGKATKAN KEKUATAN MENTAL.
KEKUATAN DARI DALAM DIRI BISA KELUAR Dari PERJUANGAN dan RINTANGAN, BUKAN dari BERLEHA-LEHA.

Aku:
Sejujurnya ditengah segala persoalan ini, kami tidak tahu kemana harus melangkah...

TUHAN:
Jika kamu MELIHAT KELUAR, maka kamu TIDAK AKAN TAHU KEMANA kamu MELANGKAH. LIHATLAH KE DALAM.
MELIHAT KELUAR, KAMU BERMIMPI. MELIHAT KE DALAM, KAMU TERJAGA.
MATA MEMBERIMU PENGLIHATAN, HATI MEMBERIMU ARAH.

Aku:
Kadang-kadang ketidakberhasilan membuatku menderita.
Apa yang dapat saya lakukan?

TUHAN:
KEBERHASILAN adalah Ukuran yang Dibuat Oleh Orang lain.
KEPUASAN adalah Ukuran yang Dibuat Olehmu Sendiri.
MENGETAHUI TUJUAN PERJALANAN Akan Terasa Lebih Memuaskan daripada
mengetahui Bahwa Kau Sedang Berjalan.
Bekerjalah dengan Kompas, Biarkan Orang Lain Berkejaran dengan Waktu.

Aku:
Di dalam saat-saat sulit, bagaimana saya bisa tetap termotivasi?

TUHAN:
SELALU-lah MELIHAT SUDAH BERAPA JAUH Saya BERJALAN,
Daripada Masih Berapa Jauh saya Harus Berjalan.
SELALU HITUNG Yang Harus Kau Syukuri, JANGAN HITUNG Apa Yang Tidak Kau Peroleh.

Aku:
Apa yang Menarik dari Manusia?

TUHAN:
Jika MENDERITA, Mereka Bertanya "Mengapa Harus Aku?".
Jika MEREKA BAHAGIA, TIDAK ADA yang PERNAH Bertanya "Mengapa Harus Aku?".

Aku:
Kadangkala saya bertanya, siapa saya, mengapa saya disini?

TUHAN:
Jangan Mencari Siapa Kamu, tetapi BERTANYALAH ADA APA dengan Kamu
dan JADIKANLAH DIRIMU APA ADANYA. Berhentilah Mencari Mengapa saya di sini.
Ciptakan TUJUAN itu.
HIDUP BUKANLAH PROSES PENCARIAN, Tapi Sebuah Proses Penciptaan.

Aku:
Bagaimana saya bisa mendapat yang terbaik dalam hidup ini?

TUHAN:
HADAPILAH MASA LALU-MU TANPA PENYESALAN.
PEGANGLAH SAAT INI DENGAN KEYAKINAN. SIAPKAN MASA DEPAN TANPA RASA TAKUT.

Aku:
Pertanyaan terakhir. Seringkali saya merasa doa-doaku tidak dijawab.

TUHAN:
Tidak Ada DOA YANG TIDAK DIJAWAB. SERINGKALI JAWABANNYA adalah TIDAK.

Aku:
Terima Kasih Tuhan atas chatting yang indah ini.

TUHAN:
Sama-sama. TEGUHLAH DALAM IMAN dan BUANGLAH RASA TAKUT.
HIDUP adalah MISTERI UNTUK DIPECAHKAN, BUKAN MASALAH UNTUK DISELESAIKAN.
PERCAYALAH PADAKU. HIDUP ITU INDAH JIKA Kamu TAU CARA UNTUK HIDUP.

TUHAN has signed out.

By KV.
Sent out by RK

A poor Mushala Grando

Supaya agak puas jalannya, memutuskan untuk shalat Zuhur di Grand Indonesia, sang satpam di lantai UG West Mall menunjuk arah ke lantai LG untuk mushala dimaksud...

Berharap agak banyak, secara mall nya khan gede dan mewah... Ealahhh dari entry nya aja udah nggak meyakinkan, meski jalan ke arah sana berpendingin namun lorong lorong berwarna kuning pucat sederhana khas bangunan di balik kemewahan mall ter reflect disana, sedih banget....mushala nya memang luas tapi ketiadaan akses langsung selayaknya mushala executive tidak terdapat di sana.... Jangan dibandingkan ke Pacific Place, Plaza Senayan atau tetangga dekatnya Plaza Indonesia... Maap ya nggak peer to peer... kalo mau bandingin aja ke mushalla Pejaten Village baru kena.

Mushala yang luas percuma... Lebih mirip mushala internal karyawan... Dengan gelimpangan orang yang tidur siang... Jadi inget sama mushala di Berjaya Square KL... Yaaahh kurang lebih kayak gini dech... Menyedihkan...