Tuesday, November 27, 2007

hari ini Busway kalah

Coba tunjukkan kepada saya angket public mengenai …

Permissive akan Busway yang bukan solusi dari kemacetan ?

Permissive (terutama untuk orang bermobil) terhadap kehadiran Busway ?

Antusiasme (terutama para penduduk pinggir Jakarta) terhadap Busway?

 

Sebelum bicara lebih jauh…perkenalkan saya:

-          Pengguna kendaraan roda empat, yang sudah terbiasa enak (tanpa berdiri, tanpa kepanasan, full musik, cukup pegel kaki itu pun kalo macet..)

-          Rumah saya, alhamdulillah bukan di Timur Jakarta atau di Selatan Jakarta … tapi di Jakarta Selatan

-          Saya bekerja di kawasan segitigas emas Jakarta, waktu yang dihabiskan dari rumah ke kantor untuk kasus luar biasa (baca: hari Libur) adalah 10-15 menit sedangkan untuk kasus normal (baca: hari kerja) minimal 30/45 menit dengan rekor terlama 2/3 jam ketika pembangunan busway koridor VI.

 

Dengan segala kenyamanan itu… jangan salah… Saya adalah pendukung adanya busway…dan saya optimis kalau dijalankan dengan benar… Busway is the answer. (mungkin bukan satu-satunya tapi salah satunya).

 

Saya terus terang sering kesal dengan:

 

  1. SBY yang kerap memberikan kebijakan yang friendly untuk hal ini … quit it Pak ! you don’t have to be anyone favorite ! choose one side only… you will have lot pro’s as well as contra’s.

But you have to remember that Busway itu untuk KEPENTINGAN PUBLIK …  so think of the voters…. I dare to bet that people who votes from mid-low are having more numbers than mid-high. Sooo… how come you defend on mid-high people who don’t even vote moreover take your side.

Rich people voices are sometimes louder ‘coz they have money and media to buy.  But if you talk people power…be careful to the floating voices from not so rich and poor people.

Cara gampangnya Pak…. imagine bahwa dalam satu row perjalanan ada 1 buah busway dengan isi lebih dari 30 orang disebelahnya ada 3 mobil pribadi yang isinya Cuma 1-2 orang… how ironic ! the whole bunch of people just beat by 3-6 people !

 

  1. Polisi yang sama sekali tidak mendukung ekslusifitas jalan Busway

So nggak ada Psychology stress untuk orang bermobil… karena dia pikir kalo macet …. toh … polisi akan membolehkan dia masuk jalur busway.

Dengan penuhnya jalur Busway, perputaran Busway mandeg, orang jadi males naek Busway.

 

  1. Orang Kaya yang merasa dirugikan Karena lahan di lingkungannya diambil Busway

Sudah dikasih luck sama yang di atas, living in a prestigious place… nggak sabar karena macet… eh pake nutup jalur juga…

OMG ! kuncinya sabar boss! Orang kecil needs to live in this country as well, they need prosperous also, so if you could sacrifice a little bit of your time… sampai infrastruktur-nya beres nothing matter… khan ? yah kalo nggak suka… khan situ banyak duit… dari pada ngegalang class action…move aja dari situ…beres !

 

  1. Orang Kaya yang merasa bahwa Busway harus ada setelah infrastruktur diperbaiki

Common’ guyz we are talking reality here… lagian jalan itu punya siapa ? para pengendara pribadi ? no of course ! dimana lahan para orang kecil? Busway hanya mengambil 1 lajur dari sekian lajur yang ada, bukan whole lajur ! dan sisanya  untuk siapa ? para pengendara mobil pribadi yang egois !

 

  1. pengendara motor yang merasa paling bener

udah tahu macet, selap-selip nyenggol, ech marahan dia daripada mobilnya !

(lho kok jadi belok !)

 

So Menurut Perlakukan yang benar untuk busway sehingga dapat menjadi solusi kemacetan Jakarta adalah:

 

  1. Pemerintah Pusat memberikan KEPERCAYAAN PENUH pada Pemda DKI untuk menjalankan operasional busway

 

  1. Polisi mendukung kelancaran dengan disiplin tegas, kalo perlu tilang-nya sama dengan kalo nggelanggar 3 in one sehingga ada suatu KEPASTIAN HUKUM

 

Bayangkan:

Jika mobil pribadi dilarang masuk jalur Busway dan diberi sanksi berat kalau masuk ke jalur tersebut, apa nggak ngiri tuch para pengendara mobil pribadi sama Busway yang melenggang dengan enaknya di jalurnya… dengan ditambahnya armada… nggak ada lagi tunggu lama di halte…so.. para pengendara mobil pribadi akhirnya mau pindah ke Busway…

 

Dampak positif lain:

Konsumsi minyak bumi bisa ditekan dan Global Warming (issue yang lagi hot saat ini)  bisa dikurangi bagi Jakarta yang sudah sarat dengan udara jenuh.

 

  1. Orang kaya diberi KESABARAN yang lebih… dan lebih sayang ama yang kecil… inget lho air kran di bak itu supaya bisa ada yang masuk ya… harus dialirin lagi lah… apalagi yang ini cuman waktu.. bukan uang…meski ada hubunganny ajuga ya… tapi khan nggak real banget.

 

  1. harus ada KESADARAN dari setiap orang bahwa sesuatu hasil didapat bukan dari satu petikan jari tapi melalui PROSES. Memang harus ada yang dikorbankan tapi kalau hasilnya nati jauh lebih baik kenapa tidak?

 

  1. mesti ada PEMBATASAN jumlah pengendara motor dan memberikan peluang lebih atau KESEMPATAN bagi para pengendara sepeda. Jadi bukan Cuma lip service doang…

 

 

that would be my thought yang disusun dengan setengah marah mendengar omelan para mid-high dan setengah sedih melihat kondisi jalur Busway yang dikorbankan untuk mobil pribadi hari ini ….

 

Just Share … your thought…

-          Apakah Busway bisa jadi solusi macet ? bila ya kenapa? Bila tidak kenapa?

-          Bila Busway bukan sokusi macet, punya solusi lain ?

 

 

Name Sake by Mira Nair ... complete…comprehensive…



Fact Sheet

Directed by Mira Nair
official selection in Toronto and Telurride Film Festival
the movie is created based on pulitzer price winning novel of Jhumpa Lahiri





Synopsis

A story of India’s urban family who struggling to live in America,
Ashok - the husband is an educated professor,
Ashima - (means limitles) the wife is a traditional Indian woman but having a great desire to explore outside of her hometown,
Gogol aka Nikhil the son and Sonia the daughter who are trying hard living in American values and neighboorhood.



the Ganggully family named their son with 'temporary name' Gogol, his father/grandfather' favorite & famous Rusian author. during pre-school to junior high, the son prefer to be called as Gogol than his 'true name' Nikhil. but when he decides to go to Architect school, he chooses to be called as Nikhil or Nick due to some accident in Senior high. from then he even tries to release any bonding from India values and families as he engaged to a trully American girl. When his father dies, he suddenly wake up to reality as he's trying to obey and get back to his family values even get married to Indian woman, who ironically has turned out from her Indian tradition.

My Views

The DVD has already stored in my bag for over 3 weeks. It’s not that I don’t have intention to watch.. I just postponed it and have a feeling that I wouldn’t like this movie enough.

Well, last night… I didn’t see there’s not much reason to not watching the movie…So.. I watched it… and kind of regretted that I didn’t watched it earlier…

It’s soooo fun to see this… complete…comprehensive….And I can see now how Indians are called as ‘east’ for having east values in relationship…ie. just learn how surprise Ashima when the her son' American fiancee (Trudy) called her name and her husband, as well as when Trudy kissed her husband (of course as the sign of respectful). even Gogol has warned Trudy for not holding or kiss him in front of their parents.

Actually I’ve seen other Mira’s film (Moonsoon) …. But for me this movie is much more interesting than Moonsoon. BTW, dont look for familiar, beauty, handsome, even dancing in this movie...you wont find them...yeah....for beauty and handsome you'll find it rarely.... this movie reflects and pictures the urban familiy in urban city.

love to see this kind of movie and will wait another Mira Nair's movie, she's so keen in picturing India in her movie without ever have to focus on dancing and singing only....wonder...if Mira name is identicall with the succesful film-maker ? since Indonesia itself has Mira Lesmana.... well.... GIRL POWER !

It's a must see-movie... if you love to see how values are still valuable for some people in some part of the world.

Sunday, November 25, 2007

Leadership Quotes

Diambil dari DLA 2 – 7 di Bali:

FUTURE ILLITERATE is not how you can read or write but how you learn something new.

HOW can you make anyone happy, if you yourself is not happy.

MY OWN future KEYS are:

- to LISTEN and LEARN

- keep the EMOTIONAL under control

- respect other’s OPINION

- I’m not a leader if there’s no follower

Tuesday, November 20, 2007

(2) Bali Training 13-17 Nov 2007: DLA 2 Batch 7


Hari Rabu,15 Nov 2007
Trekking & Bebek Bengil

sebagaimana janji guwe sama Aa, pagi-pagi gw en roomate trekking ke Sungai....nambah lagi 1 partisipan terus jadi ber5 berikut fasilitator dan orang HR, makin siang pada mulai turun, tapi laki semua ...elhho...yang pere pada kemana ?

pas balik dari sungai .... jalannya khan naik... hehehe berasa pisan kaki jadi leklok, udah gitu mual pengen muntah....rasain kamu huauahaha.... tapi abis mandi sich segerrrr ....

makan pagi jadi banyak gara-gara itu .... sessi hari itu dibuka dengan para fasilitator dan speaker dari DDI...agak boring sebenarnya, cuman karena ada business simulation, kelas jadi amat dinamis, dari situ ketauan who tends to influence orang, play safe type, humoris, joker, dst.

terus terang, tadinya sebel ama komposisi group ini... biasalah everybody pushing their opinion and ignoring others. tapi sooner I get used to it, and they are fun after all.... cuman sebelnya karena I'm the only girl ...upss ... woman there, boyz... you know they in purpose talked 'boys stuff'....

malam ini, diakhiri dengan dinner di Bebek Bengil, agak lama nyampe karena pada hari itu bertepatan dengan Hari Raya Pagerwesi yang dirayakan setiap 210 hari sekali..... baru kerasa nginep ke Bali karena ketemu banyak orang Bali dengan pakaian adat khasnya menuju persembahyangan ... mana jalanana jadi macet juga .... abis makan di Bebek Bengil .... sempet minta diturunin di galeri sekitar Ubud, tapi karena sebagian lagi pada sembahyang udah gitu larut lagi...soooo...balik lagi ke tempat Karantina (gadis sampul) kita...ihikkk...

sampe Hotel ... diputerin Film the Secrets .... part 1... your wishes are my Commands....terus disuruh ngomongin Bisnis Plan. mengingat kelompok gw udah dalam one page...jam 11 kita udah bubar dan balik ke kamar masing2...yang laen? hehehe sampe jam 2 bahkan ada yang jam 3....


Kamis,
16 Nov 2007
Let's the Business begins...

selain menyelipkan nilai-nilai 3G... Grow your Self, Grow Your People & Grow Your Business.... business simulation untuk month 2-3 dimulai... seru ternyata...lebih seru dari maen monopoli... temen guwe sampe nantangin untuk nerusin ke bulan ke-4... hehehe relax boss... it's just the game !

BTW, our team is a little bit missed out the strategy...tapi akhirnya catch up one by one.

diputerin Film the Secrets .... part 2... terus juga dikasih wejangan ... you know.... I believe I can Fly thea.... dan we are the champion ...

malam ini ditutup dengan cebur-ceburan ke kolam, and I saved by the time ...kalo nggak kena lempar juga ke kolam renang hiiii...nggak dreee...


Jumat, 17 Nov 2007
Last Day and Jimbaran Dinner


hari ini ada rencana trekking ke sawah... tapi nggak jadi...pada males...

sessi dimulai dengan nerusin Business simulation untuk month 4-5, diterusin presentation to Uncle Ho.... gila-gilaan abizzz... emang pada dasarnya garelo...jadi pada jail gitu presentasinya...

oya diputerin Film the Secrets .... part 3 abis.


Jimbaran our last resort.... after a very long hectic full hours.... the training is closed and after doing some narcissisms (you know...taking photograph any where...) we headed to Jimbaran to have dinner....our group start to reduced...ihikkk....some takes direct home flight that night, some stayin' in Kuta, Seminyak and Legian....some come back to Hotel staying for another night and leaving Bali in the next morning....

Sabtu, 18 Nov 2007
Erlangga, Joger and Airport


early dari Ubud kita mulai collecting oleh-oleh, as we then headed to Jakarta....so long my friend.... as we've said it earlier .... see you in the next 2 years in DLA 3. hehehe... optimis dong !

(foto diupload belakangan..masih draft nich)






Sunday, November 18, 2007

Hurray ! Alfin Pemecah Rekor

Rekor di gang belakang talah terpecahkan... hari Sabtu kemarin (18 Nov 2007) Alfin yang berumur 3 tahun 4 bulan udah bisa naek sepeda roda dua memecahkan rekor yang sebelumnya dipegang Mas Arief ... 4 tahun ... dan rekor Abangnya sendiri 6 tahun.

Hurraaayyyy.....

Saturday, November 17, 2007

(1) Bali Training 13-17 Nov 2007: DLA 2 Batch 7

Sewaktu dapat panggilan 'cinta' lewat email supaya ikutan training Leadership... langsung terbayang betapa akan bosan-nya .... menghabiskan waktu nyaris 7 hari, nggak di pantai, tapi di daerah persawahan, udah gitu menjadi pendengar materi-materi motivasi yang menjenuhkan terlalu mengawang-ngawang bikin jutek aja...

terus terang, gw paling males untuk ikutan ... yang namanya 7 habbits... six Sigma... Leadership Management.... hiiiii....bahkan kalo akhirnya dikumpulin cuman untuk membicarakan hasil survey karyawan yang menurun...uuughhh... buat gw ... bekerja ya bekerja... gw akan komit sebaik-baiknya tanpa harus dijejali keilmuan yang bikin kepala cuman pusing.... sebenarnya kan maintenance karyawan itu gampang...naekin benefit, naekin salary, naekin grade...cukup pasti... karyawan pasti betah hehehehe....

tapi berhubung training yang satu ini sifatnya wajib.... ya mau nggak mau lah...
pergi juga dengan meninggalkan anak dan suami tercinta...


Senin, 13 Nov 07

long way to go

ambil flight yang siang...tapi karena hari Senin, rada pagi jalan di rumah...lumayan dapet window seat...sampe di Denpasar Jam 2.15

sampe Bandara di-pick up sama travel...udah gitu dikasih kalungan bunga hihihihi udah berasa di Hawaii aja... rombongan kita siang itu ada sekitar 10 orang (total peserta 30, kedatangan dibagi 3 direct flight Jakarta, belum termasuk dari direct dan indirect flight dari luar Jawa).

tadinya di sekitar jalan Ubud mau makan dulu tapi akhirnya malah langsung menuju hotel Rijasa...wah beneran nich kita 'dibuang' ambience hotel sich enak banget, dipinggir tebing terus ada sungai yang dipake untuk rafting tapi dengan level kesukaran turis bukan adventurer. udah gitu view kamar kita juga tebing. jauh dari jalan utama Ubud.. nggak ada apa-apa selain beberapa penginapan mewah salah satunya punya rate start dari 1.000 US$ sampai dengan 5.000 US$ per malem hihihi....yang konon pernah pula ditinggali Bill gates, Christina Aguillera dan Mick Jagger.

sampe di Hotel, unpacked dan try to have late lunch...tadinya mau makan di Hotel...tapi dengan pertimbangan 6 hari di muka kita akan makan terus disitu...akhirnya dengan dianterin sama travel.. kita balik ke resto yang tadi sempet kita kunjungin cuma nggak jadi.... akhirnya ke situ lagi... menunya cuma satu Nasi Ayam... di RM Nasi Ayam Ibu Mangku Kedewatan.abis 11rb untuk makan kerupuk, teh manis hangat, dan Nasi campur alias rames berisi lawar putih (urap), ayam suwir, ayam rica, goreng kacang tanah, kering jeroan ayam, pindang telor... rasanya enak, pedes, pas....ech baru ngeh ternyata itu rumah makan ibu Mangku yang terkenal itu...

Balik ke hotel...setelah bersiap-siap dan rapi-rapi ... balik ke Ruang Makan Utama untuk ikut welcoming dinner dan saling berkenalan masing-masing ... terus juga dapet sedikit highlight dari training itu.... besok adalah hari yang berjadwal padat, so.... musti bobok early supaya stamina-nya besok OK.


Hari kedua, Selasa 14 Nov 2007
Pembukaan & Inspirational Day !

hari ini dimulai dengan sarapan untuk bekal belajar yang panjang... dibuka oleh Sonny Wahyubrata, ROM Wilayah Jakarta (dulu setara dengan Pimpinan Wilayah).
akhir sessi foto-foto of whole gang..masih pada serieus belum keliatan nganeh...hehehe...

sessi bergulir .... pesimisme, apatisme, yang terbawa dari Jakarta perlahan mereda...dan membuncah ketika sessi kedua diisi oleh Handry Satriago, aparrently he's a young professional of General Electric...speechless untuk mengomentari betapa piawainya beliau membawakan materi dan take all the class getting involved. I've never seen and felt like this before... atau guwe aja kali yang selama ini selalu underestimate sama yang namanya personality atau idea building course like this...

bener-bener what a day ! banyak banget highlight yang guwe bisa sarikan ... I'm really get motivated... I even made my own notes.

hari ini ditutup dengan pemutaran film Coach Carter...






Thursday, November 8, 2007

somethin' left: Bali Outing (31 Agt - 2 Sept)

Ini sebenarnya catatan yang terlewat… waktu Outing dengan Kantor di Bali tanggal 30 Agustus sampai dengan 2 September 2007…

OK here the details…enjoy…




Day One, Friday.
Arrival, Hawaian Dinner in Hard Rock Hotel, night out in Hard Rock Café


Early morning rombongan I udah standby di Bandara (rombongan ke-2 baru akan pergi jam 3 sore nanti), setelah ada bunch of people kita check in, abis itu sambil nunggu boarding time, pada foto-foto dengan segala gaya …..

this actually is my very first experience flying with Airasia, kebayangnya udah kayak mikrolet ya…rebutan kursi… nggak taunya pas sampe di ruang boarding…kita udah being left by other passengers…. untungnya ada mbak Pauline (remember my partner in Crime di Toraja ?) beliau ini lari duluan ke pesawat terus nge-take-in barang-barangnya.. so kita di belakang dia cuman tinggal ambil barang2-nya terus duduk dech…


mengingat Astrid my new co-worker, has a “unique” habits when taking planes or driving cars (that’s why she drove a lot …hemm…what is it anyway?) so… we decided to sit near emergency exit, it has bigger space than other but I kind of regretted since the seats are not allowed to be reclined (unlike Garuda or any other flight I guess), to quote Djoko’s joke that we have to stay alert for any probable emergency … that’s why we could not recline a bit … well anyway it such a full of laugh travel… coz DJ Oko amuse us with the funny stories and quotes… we even laughed at his ‘naughty’ habits in pitching the stewardesses (wonder…how come their make ups is so “fully covered” though the ages are still young).


Arriving to Bali… as usual… admiring the airport landscape… unlike others, I don’t come directly to Hotel, together with Astrid, Imam and Poli, we take donator souvenirs in Warung Jepun and then taking our lunch in Pecel Ibu Tinuk (ada yang agak mengesalkan sebenarnya dengan itinerary ini, 1 hari sebelumnya, sengaja nich gw dengan berbaik hati nawarin yang lain untuk pesen makanan-nya Ibu Tinuk karena lunch khan nggak dijatahin kantor … ternyata mostly anak-anak cowok pada pesen… Mas Budi tadinya juga pesen, tapi dia ter-provoke untuk ikut Konsumsi Team (Dinda & mbak Shierly) as well as Argo pergi ke Bali Deli instead dan nongkrong di Discovery Mall. Ya udah nggak masalah dong… cuman agak bete aja… karena dibilangin jauh-jauh ke Bali Cuma makan nasi pecel… mending makan yang laen aja…. Oh ya udah nggak masalah…. Ech udah fulfilling our jobs there, Mas Budi SMS minta dibeliin… belum dibales sich sms-nya… kita pikir dia cuman craving aja….)


Nyampe hotel kita drop in barang di concierge karena kamar-nya belum ready… terus ketemuan sama marketing-nya HRH, discussing tempat dan theme untuk dinner entar malem… sebenarnya sich nemenin the Acara Team (Astrid ama Djoko) … abis dilihatin tempat–nya yaitu di Sand Islands, ech diajakin makan dech di Starzdinner HRH… cuman karena udah lewat jam 3 terpaksa makan ala carte… karena bingung pesen Fish & Chips… honestly sich kalo soal rasa masih menang ibu Tinuk…hehehe…nggak peer to peer ya… ya udah masih enak HRC Jakarta… cuman karena lapar….sikat bleh ! ech mas Budi lagi-lagi SMS nanyain pesenannya dia… ya ampuuunnn lapar toch… ya udah kita bilang nanti kalo mau minta Poli anterin aja ke room-nya dia… (later dia sendiri tuch yang dateng ke room kita, saking lapernya kayaknya).


Oya mbak Evi, marketing-nya HRH itu helpful banget, tadinya kita nggak jadi sewa kostum karena miskomunikasi, nggak taunya pas nggak sengaja ide itu pop-up ke mbak Evi, she help us to provide the Elvis and Maddona costum, terrific! Thanks mbak!


Setelah mandi dan shalat, serta istirahat bentar…turunlah ke acara dinner…Rombongan ke-2 dari Jakarta agak delay tuch flight-nya, sooo acara rada ngaret dimulai tapi within normal sich… Keriaan malam itu rada keganggu dengan berita duka dari mertua mbak Lusi yang passed away di Bandung… so I had to back in forth getting the airplane ticket for early morning that night … untungnya dari HRH so helpful.


Malamnya … nongkrong di Hard Rock Cafe, homeband-nya asyik juga… sampe jam 2 malem...pake foto-foto lagi....






Day Two, Saturday.
Dreamland, Bebek Bengil, Warisan, night out in Hard Rock Café


Breakfast di Starzdinner tempat makan siang kemarin, ternyata breakfast-nya mah lumayan… jam 9 ngumpul di lobby dibawa sama shuttle Kia Travello masih baru ….asyikkkkk… ke tempat pool-nya Bis Blue Bird. Udah gitu langsung menuju Dreamland.

Di dreamland, para fotografer amatiran mulai beraksi… 3 of compliance staffs maen-maen deket aer … kejebur …terpaksa ganti baju di bis… dan memaksa para cowq menunggu di luar bis …abis dari situ heading ke Bebek Bengil di Ubud ... uuh what a long road… nyampe disitu jam 1-an gitu… udah laper sampe ubun-ubun…my opinion of the foods… hehehe… bebeknya kok biasa aja ya rasanya, sayurnya lebih enak karena fresh kali…


Dari Ubud menuju Pasar Guwang tadinya mau ke Sukowati tapi nggak jadi, karena pasar ini lebih punya waktu buka yang flexible (mengingat hari udah sore banget)…. Beli-beli disitu, harga emang bicara sich ya, kalo nemu bed cover murah emang kualitas barangnya lebih murah dari yang harganya lebih mahal… karena terlanjur udah beli yang murahnya…nggak puas beli juga yang mahalnya.


Dari situ langsung menuju Seminyak ke Warisan… fine dining sekalian merayakan ulang tahun Director kita… kita nyampe early…so harus tunggu jam reservasi (karena Warisan juga baru buka jam 7), untung aja nggak diusir… yang bikin sebel disini terjadi banyak disaster…



  1. kado ultah tertinggal di bis… padahal parkir bi situ jauh banget dari situ.
  2. kartu ucapan tertinggal di tas guwe di HRH … terpaksa minta Poli naek ojeg ke HRH.
  3. kue dari Bali Deli salah nama … terpaksa dibalikin untuk diperbaikin.
  4. lilin ultah … lupa beli…

What a mess !

Pas sholat Magrib di lantai 2 Warisan, tercium wangi steak bakar dengan saus mushroom-nya hummmm yummy… hush lagi sholat gitu lho !!! Sesudah sholat duduklah di meja dengan manis, dan memeriksa menu list yang akan di-deliver… walah ! ternyata sama sekali nggak ada meat, bok ! waduh ! ikan semua… sambil bingung, mengunyahlah roti bagel yang cukup keras, setelah habis kaget sendiri karena plate-nya diisi lagi…. Aduhhh…kamse upay banget sich !... lalu mulailah berdatangan menu-menu sehat itu (pasti ini pesenan Tante nich…) seiring itu mulailah berkeluaran komentar dari mulut-mulut yang kelaparan…


“waduh fear factor !”


“kayaknya guwe lihat di depan ada Sate Madura dech…”


“abis ini guwe makan apa ya?”

Dst

Dst


Adapun menu-nya adalah …

Artichokes Bavarois, Warm Green Asparagus, Black Truffles Vinnaigrette

Berhubung dikutuk jadi orang sunda, sayurannya habis tak bersisa... kalo nggak salah ada bebek suwir... nggak dimakan lha wong tadi siang aja baru makan bebek kok ….


Seafood Mousseline, Asparagus and Saffron Juice

ini sebenarnya enak banget… kayak puding tapi dari ikan ... cuman bau amisnya nggak nahan…anak cowq banyak yang nggak makan untungnya banyak yang nggak doyan asparagus…karenanya malam itu guwe jadi pemakan asparagus terbanyak so… jadinya nggak harus nganeh-nganeh karena kenyang asparagus


Grilled Butterfish, Potato Gnocchi and Balsamic Reduction


Bakar ikan kayak ikan Marlin, enak cuman kurang gosong


Trio Chocolate Symphonie

Puding Cokelat 3 tumpuk dengan whipped cream dan cake
Ini yang paling enak di antara semua
J


Well, setelah selesai being tortured oleh makanan itu, rupanya seperti balasan bagi rombongan kita yang ribut dan bikin ill feel para pengunjung resto lain yang pastinya pengen romantic ambience (I even dare to bet, if there’s anyone who’d like to propose in that place..kayaknya langsung bubar jalan dech !)… langsung menuju Hotel dan having a night life out (again!), bedanya rombongan kali ini berkurang ditilik dari usia mostly hehehe…karena yang tua-tua itu either secara sukarela admit kecapean atau yang dengan tidak sengaja ketiduran. Malam ini berakhir jam 3.


Day Three, Sunday.
Joger, Jenggala, Kudeta, Solaria


Hari ini bangun siang-siangan (amazingly, gw yang berada jauh dari Aa, bisa bangun pagi untuk subuh, padahal kalo ada dia, udah dengan berbagai cara ngebangunin buat Subuh kali…). Abis mandi, keluar duluan karena Astrid masih pingsan dan udah pesen2 kalo dia nggak usah dibangunin, terpaksa ngabarin dia lewat SMS aja.


Seabis breakfast, keliling sebentar di Kuta Center nyari tas untuk nampung kelebihan belanja hehehe… nggak cocok harganya… balik lagi ke hotel karena mobil sewaan udah dateng.


Setelag dapet mobil sewaan, sempet dianggurin karena masih ngintip2 merchandise store di HRH… beberapa orang yang janjian mau ke Joger pergi duluan karena nggak sabar… ya udah akhirnya nyusulin juga ke Joger (dapet tas travel murah) pake ngancem cuman ditunggu 1 jam aja.. tapi pada nggak mau ikut karena pengen lamaan… akhirnya guwe and Astrid menuju Jenggala tapi makan dulu di Ibu Tinuk… ech nggak taunya rombongan yang nggak sabar tadi (Mbak Mieke sang Ibu hamil dan mbak Anna) udah disitu duluan. Terus nyusul beberapa rombongan lagi… akhirnya selesai makan yang ke Jenggala jadinya bertambah dengan mbak Tuning.


Di Jenggala cuman liat-liat aja, bingung mau beli apa cuman 2 orang yang notabene newly wed sibug cari-cari…. Malahan ketemu sama kakak kelas guwe lagi… terus karena Astrid ikut rombongan 2 yang pulang earlier dan sebagian rombongan minta dipick up di Discovery Mall… ya udah segera menuju Kuta… dan langsung ke Airport bawa beberapa orang yang mau cabut ke Jakarta dan bawa baggage rombongan 3 para manic yang baru akan pulang jam 11 malem hehehe…. (tadinya jam 9 nggak tahunya udah jauh hari dipindahin sama Airasia ke jam 11)… dari Airport sambil nunggu waktu keberangkatan, langsung menuju Kudeta sambil ketemuan sama sisa rombongan….cuman karena salah duduk…alias duduk di bar….nggak boleh pesen makan berat… jadi cuman makan kentang goreng ama Calamari doang…. Ihikkk…. Jadinya di Airport makan Solaria dech….

Balik ke Jakarta… ketemu 3 jagoan…


foto-foto courtesy dari para fotografer outing yang di-shares di intranet kantor.