Tuesday, November 27, 2007

hari ini Busway kalah

Coba tunjukkan kepada saya angket public mengenai …

Permissive akan Busway yang bukan solusi dari kemacetan ?

Permissive (terutama untuk orang bermobil) terhadap kehadiran Busway ?

Antusiasme (terutama para penduduk pinggir Jakarta) terhadap Busway?

 

Sebelum bicara lebih jauh…perkenalkan saya:

-          Pengguna kendaraan roda empat, yang sudah terbiasa enak (tanpa berdiri, tanpa kepanasan, full musik, cukup pegel kaki itu pun kalo macet..)

-          Rumah saya, alhamdulillah bukan di Timur Jakarta atau di Selatan Jakarta … tapi di Jakarta Selatan

-          Saya bekerja di kawasan segitigas emas Jakarta, waktu yang dihabiskan dari rumah ke kantor untuk kasus luar biasa (baca: hari Libur) adalah 10-15 menit sedangkan untuk kasus normal (baca: hari kerja) minimal 30/45 menit dengan rekor terlama 2/3 jam ketika pembangunan busway koridor VI.

 

Dengan segala kenyamanan itu… jangan salah… Saya adalah pendukung adanya busway…dan saya optimis kalau dijalankan dengan benar… Busway is the answer. (mungkin bukan satu-satunya tapi salah satunya).

 

Saya terus terang sering kesal dengan:

 

  1. SBY yang kerap memberikan kebijakan yang friendly untuk hal ini … quit it Pak ! you don’t have to be anyone favorite ! choose one side only… you will have lot pro’s as well as contra’s.

But you have to remember that Busway itu untuk KEPENTINGAN PUBLIK …  so think of the voters…. I dare to bet that people who votes from mid-low are having more numbers than mid-high. Sooo… how come you defend on mid-high people who don’t even vote moreover take your side.

Rich people voices are sometimes louder ‘coz they have money and media to buy.  But if you talk people power…be careful to the floating voices from not so rich and poor people.

Cara gampangnya Pak…. imagine bahwa dalam satu row perjalanan ada 1 buah busway dengan isi lebih dari 30 orang disebelahnya ada 3 mobil pribadi yang isinya Cuma 1-2 orang… how ironic ! the whole bunch of people just beat by 3-6 people !

 

  1. Polisi yang sama sekali tidak mendukung ekslusifitas jalan Busway

So nggak ada Psychology stress untuk orang bermobil… karena dia pikir kalo macet …. toh … polisi akan membolehkan dia masuk jalur busway.

Dengan penuhnya jalur Busway, perputaran Busway mandeg, orang jadi males naek Busway.

 

  1. Orang Kaya yang merasa dirugikan Karena lahan di lingkungannya diambil Busway

Sudah dikasih luck sama yang di atas, living in a prestigious place… nggak sabar karena macet… eh pake nutup jalur juga…

OMG ! kuncinya sabar boss! Orang kecil needs to live in this country as well, they need prosperous also, so if you could sacrifice a little bit of your time… sampai infrastruktur-nya beres nothing matter… khan ? yah kalo nggak suka… khan situ banyak duit… dari pada ngegalang class action…move aja dari situ…beres !

 

  1. Orang Kaya yang merasa bahwa Busway harus ada setelah infrastruktur diperbaiki

Common’ guyz we are talking reality here… lagian jalan itu punya siapa ? para pengendara pribadi ? no of course ! dimana lahan para orang kecil? Busway hanya mengambil 1 lajur dari sekian lajur yang ada, bukan whole lajur ! dan sisanya  untuk siapa ? para pengendara mobil pribadi yang egois !

 

  1. pengendara motor yang merasa paling bener

udah tahu macet, selap-selip nyenggol, ech marahan dia daripada mobilnya !

(lho kok jadi belok !)

 

So Menurut Perlakukan yang benar untuk busway sehingga dapat menjadi solusi kemacetan Jakarta adalah:

 

  1. Pemerintah Pusat memberikan KEPERCAYAAN PENUH pada Pemda DKI untuk menjalankan operasional busway

 

  1. Polisi mendukung kelancaran dengan disiplin tegas, kalo perlu tilang-nya sama dengan kalo nggelanggar 3 in one sehingga ada suatu KEPASTIAN HUKUM

 

Bayangkan:

Jika mobil pribadi dilarang masuk jalur Busway dan diberi sanksi berat kalau masuk ke jalur tersebut, apa nggak ngiri tuch para pengendara mobil pribadi sama Busway yang melenggang dengan enaknya di jalurnya… dengan ditambahnya armada… nggak ada lagi tunggu lama di halte…so.. para pengendara mobil pribadi akhirnya mau pindah ke Busway…

 

Dampak positif lain:

Konsumsi minyak bumi bisa ditekan dan Global Warming (issue yang lagi hot saat ini)  bisa dikurangi bagi Jakarta yang sudah sarat dengan udara jenuh.

 

  1. Orang kaya diberi KESABARAN yang lebih… dan lebih sayang ama yang kecil… inget lho air kran di bak itu supaya bisa ada yang masuk ya… harus dialirin lagi lah… apalagi yang ini cuman waktu.. bukan uang…meski ada hubunganny ajuga ya… tapi khan nggak real banget.

 

  1. harus ada KESADARAN dari setiap orang bahwa sesuatu hasil didapat bukan dari satu petikan jari tapi melalui PROSES. Memang harus ada yang dikorbankan tapi kalau hasilnya nati jauh lebih baik kenapa tidak?

 

  1. mesti ada PEMBATASAN jumlah pengendara motor dan memberikan peluang lebih atau KESEMPATAN bagi para pengendara sepeda. Jadi bukan Cuma lip service doang…

 

 

that would be my thought yang disusun dengan setengah marah mendengar omelan para mid-high dan setengah sedih melihat kondisi jalur Busway yang dikorbankan untuk mobil pribadi hari ini ….

 

Just Share … your thought…

-          Apakah Busway bisa jadi solusi macet ? bila ya kenapa? Bila tidak kenapa?

-          Bila Busway bukan sokusi macet, punya solusi lain ?

 

 

1 comment:

Anonymous said...

Commendable job with the post!!
http://aleeshavillas.com.au