Sampai di Makassar tepatnya di rumah mbak Monik magrib sekitar jam 6, karena itu hari Senin tentunya Mbak Monik & teamnya masih bekerja… (finalized sampai jam 7 !), waduh si mbak … loaded juga pekerjaannya.
Kita langsung naek ke lantai atas, sengaja ransel ditaruh di bawah supaya nggak capek bulak balik, mbak Monik langsung tanya mau minum apa … MP langsung minta teh hangat, Mbak Monik pun langsung teriak “Esi….Esi….” selebihnya hanya terdengar grumming nggak jelas….. nggak lama Esi muncul di kamar mbak Monik… tempat kita nongkrong, gadis berkulit hitam dengan rambut bergelombang itu tersenyum … ditangan kanannya ada ranselku dan di tangan kirinya ada tas plastik-nya MP…hehehe…..akhirnya kuterima sambil nyengir dan bilang terima kasih… kebayang nich mesti turun lantai bawa barang yang banyak….
Akhirnya aku meng-unpack dan me-repack barang yang ada supaya pas turun nanti barang bawaan jadi lebih ringkes…Esi…si murah senyum itu kembali muncul di pintu kamar dan membawakan kita…… 2 gelas kosong, 1 gelas berisi es batu, dan…. 1…iced pepsi…hehehe…. Alamat ada yang bakal teriak Esi…Esi….lagi nich ! guwe dan MP nyengir and say thanks, once she left kita berdua tertawa tergelak-gelak.
Kita sengaja nggak mandi, pikirnya mau mandi di Hotel aja, so setelah mbak Monik menunaikan tugasnya terus mandi, kita pergi dinner ke RM Sulawesi di Jalan Sulawesi, Rumah makan ini mengkhususkan diri menjual ayam goreng dan bakar, sate juga ada sich… gw dan Mbak Monik makan ayam bakar sementara MP makan ayam goreng, ayamnya kampung dengan ukuran kecil, mbak Monik emang udah nyuruh kita pesen 2, rasanya enak, paling nggak sukses mereset rasa ayam di Pare pare sebelumnya. tambahan makannya kangkung polos, plus melakukan tester otak-otak…rasanya lumayan (paling lumayan malah dibandingkan dengan yang nantinya bakal aku cobain)….sambelnya juga top…nasinya juga pulen seperti nasi Jepang, kayaknya dikasih swallow brand. Pendek kata, makan malam kita sukses…
Berhubung ada undangan dari Bank Sulsel, sang tuan rumah seksi sibuk penyelenggara pelatihan….maka dari situ kita heading ke Hotel Gapura Indah ke pesisir pantai ech teluk Losari yang jalannya tegak lurus dengan jalan Losari …hotelnya keren bok! Di-dekor dengan suanana yang romantic… Di dalamnya ada (suite) cottage-cottage yang berdiri di atas laut kayak perkampungan nelayan cuman ber-AC ;-p jarak antar cottage yang terbuat dari kayu itu cukup rapat dan penghubung antara cottage cottage itu adalah jembatan layaknya dermaga dengan beberapa penghijau disana sini…ach keren lah pokoknya… asyik juga nich kalo staying here… oya tempat makannya ada yang bentuknya perahu beneran seperti kapal yang ditambatkan di pelabuhan…cuman tempat itu lagi di-book sama orang Sabah Malaysia, reunion sekolah apa…gitu …lho kok jauh reuni-nya… tempat yang di-book Bank Sulsel adalah satu spot lain berbentuk dermaga yang ditata dengan lampu-lampu yang romantic juga…. Nggak berlama-lama disitu karena malu, yang dateng wangi dan seger…sementara kita ni’ belum mandi….hehehehe…
Dari tempat itu, Mbak Monik ngajakin kita ke food court sebelah Hotel Golden Makassar makan ice cream gelato, kenyang sebenarnya perut ini…tapi nggak mungkin awak menolak kebaikan hati Mbak Monik, so… ku cicip juga ice cream rasa lychee berwarna hijau yang di-mix dengan mocca ice cream… rupanya food court ini wi-fi spot… ada 2 orang kuperhatikan membuka lap top di tempat ini…asyik juga tempatnya…. Karena food courtnya ada di atas laut dan terbuka, pemandangan Losari di waktu malam dengan kerlap-kerlip lampu nun jauh di Tanjung Bunga sana…. jadi salah satu yang ‘dijual’ disini. Abis cicip-cicip ice cream, kita ke dalam hotel untuk ngelihat cottage yang ditawarkan hotel ini… cottage-nya terbuat dari tembok…jadi nggak peer to peer sama Hotel Gapura…. Bedanya jauh.
Dari situ, kita menuju hotel setelah sebelumnya menuju Tanjung Bunga. Proyek ambisius I say, reklamasi agar Tanjung ini bisa punya akses ke Losari kayaknya makan biaya yang nggak sedikit…. Tahun 2003 ketika datang pertama kali ke Makassar, reklamasi belum sebesar ini…. Tempatnya pun belum tersentuh Mall seperti sekarang ini (kalo nggak salah namanya Mall Ratu) .
Puas berkeliling di Tanjung Bunga, kita menuju Clarion Hotel…. Ini hotel baru berdesain modern minimalis, purely hotel bisnis, so di-furnish dengan entertainment places like bar, clubs, and Karaoke.
good things ruang ballroomnya spacious dan secara khusus menyediakan disini ada akses internet dan ada kios City Check-in,
so so things makanan-nya menurut guwe biasa (salah nich emang… sebelum kesini khan kita berdua kemarin workshop dulu di Ritz Carlton….so ya nggak ada apa-apanya).
bad things lokasi yang jauh dari Losari, bikin kita susah bergerak ke mana-mana.
Worse things front office service-nya poor banget, orangnya pada jutek, nggak sensible, nggak appreciate dan nggak helpful. Kalo nggak terpaksa banget, males guwe to stay lagi in this hotel (its standard room charged at Rp900rb with special price at Rp450rb).