Dulu di Bandung pernah kena Bronchitis waktu kecil (mungkin umur 5-6 tahun), lama banget sembuhnya, sampe rambut rontok dan dibotakin segala, treatment-nya udah pake disuntik tiap hari selama 1 bulan… sampai sempet dendam sama dokter dan punya cita-cita jadi dokter anak, saking langganan-nya ketemu dokter, kena hujan dikit aja, langsung sakit… kompak lagi, adek juga ikutan kena.
Waktu akhirnya, kita sekeluarga pindah ke Garut, penyakit itu ngedadag pergi, mungkin karena udara Garut bersih banget ya, mau keujanan atau sengaja maen ujan, nggak ngaruh lagi…
Keadaan sakit-sakitan ini somehow membatasi gerak, thanks to ortu yang jadinya over protective… biarpun dalam keadaan bebas penyakit, kita balik lagi ke Bandung tepatnya Cimahi, masa-masa SMP gitu nggak diizinin camping, kepada temen-temen deket yang sengaja datang memohon mercy dari Bokap, dengan enaknya di-challenge dengan statement “memang kalo anak saya sakit, kalian bisa ngobati?!!” ihikkk begitulah… angin kebebasan sempet bertiup ketika menginjak SMA … gabung dengan salah satu cabang bela diri, mo jalan mo camping terserah … itu juga karena Bokap kerja di Jakarta ngkali … jadi agak longgar… cuman 2 tahun... karena pas mau kenaikan kelas 3 SMA dipaksa pindah ke Jakarta.
Pindah ke
(*kebetulan punya tetangga bernasib sama, bokapnya back n forth,
Well, anyway… tentang Bronchitis ini kenapa terungkap lagi, karena Daffa ternyata mewarisi hal serupa, di-confirm sama dokter tadi malem…. Akhirnya cari referensi di Internet dapetnya seperti ini:
Bronkitis adalah suatu peradangan pada bronkus (saluran udara ke paru-paru). Penyakit ini biasanya bersifat ringan dan pada akhirnya akan sembuh sempurna. Bronkitis biasanya terjadi karena infeksi seperti radang tenggorokan, campak, dan batuk rejan. Penyakit ini disebabkan virus dan bakteri.
Serangan bronkitis berulang bisa terjadi pada perokok dan penderita penyakit paru-paru serta saluran pernapasan menahun. Infeksi berulang bisa merupakan akibat dari sinusitis kronis, bronkiektasis, alergi, dan pembesaran amandel pada anak-anak.
Terdapat dua tipe bronkitis, yakni akut dan kronis.
Bronkitis akut ditandai dengan batuk berdahak kekuningan dan demam. Bronkitis akut biasanya juga mengenai bagian paru lainnya.
Sementara bronkitis kronis ditandai dengan batuk lama, berdahak banyak, dan terutama terjadi pada saat tidur atau pada pagi hari. Penyakit ini biasanya didahului oleh infeksi saluran pernapasan bagian atas.
Terdapat juga tipe bronchitis yang lain, yaitu bronkitis iritatif bisa disebabkan berbagai jenis debu, asap dari asam kuat, amonia, sejumlah pelarut organik, klorin, hidrogen sulfida, sulfur dioksida yang biasa terapat pada asap kebakaran hutan. Penyakit ini juga akibat dari polusi udara serta tembakau maupun rokok.
Gejala dari bronkitis pada awalnya adalah batuk-batuk tanpa dahak yang akan berubah menjadi berdahak dalam waktu beberapa hari kemudian. Batuk berdahak awalnya berwarna putih dan bisa berubah menjadi kuning sampai kehijauan kadang disertai demam bila disebabkan oleh bakteri.
Diagnosis ditegakkan selain dilihat dari gejala, juga melalui pemeriksaan fisik, untuk rontgen dada, umumnya masih dalam batas normal atau terdapat gambaran peningkatan corakan bronkovaskular. Pengobatannya adalah dengan pemberian antibiotik serta obat simptomatik lainnya.
Sedangkan bila disebabkan oleh virus, penyakit ini akan sembuh sendiri bila banyak istirahat serta makan makanan yang bergizi.Untuk perokok, dianjurkan berhenti merokok karena asap rokok bisa menjadi pemicu untuk serangan bronkitis.
Source: http://konsultasikesehatan.epajak.org/paru-paru/batuk-berdarah-bronchitis-atau-tb-463
No comments:
Post a Comment